20 Pemain Persija Jakarta Terbaik Sepanjang Masa
20. Pedro Javier
Berasal dari Paraguay, 16 gol berhasil dicetak olehnya di musim 2012 bersama Persija Jakarta. Meski masih belum bisa dibilang memberikan kontribusi maksimal, namun performa yang cukup baik dari seorang pemain asing yang baru bergabung dengan Persija ini patut diapresiasi. Penampilan terbaiknya kala mencetak hattrick pada pertandingan melawan PSPS Pekanbaru dengan skor akhir pertandingan 4 – 0 untuk kemenangan Persija. Satu gol lain di pertandingan itu juga berasal dari peluang Pedro Javier yang membentur mistar gawang.
19. Aliyudin
Pemain yang lahir di Bogor pada tanggal 7 Mei 1980 ini membela Persija Jakarta dari musim 2007 sampai 2011. Berposisi sebagai penyerang, total 35 gol berhasil diciptakan olehnya dalam kurun 83 pertandingan yang dia mainkan bersama Persija Jakarta. Sebagai penyerang, performanya tergolong sangat baik yang juga membuatnya ditarik oleh Tim Nasional Indonesia.
18. Muhammad Ilham
Bermain di posisi winger, pemain asal Majene ini menjadi salah satu pemain Persija Jakarta pada tahun 2007 hingga 2011 lalu kembali lagi pada 2013 serta sudah resmi akan memperkuat Persija pada musim 2015 nanti. Total gol yang dia ciptakan untuk Persija adalah 17 gol dari 114 pertandingan yang dia mainkan. Muhammad Ilham dikenal mempunyai kemampuan menggiring bola yang menawan serta trik stepover yang didukung keseimbangan dalam penggunaan baik kaki kanan maupun kiri untuk mengeksekusi bola.
17. Abanda Herman
Loyalitas dari pemain kelahiran Kamerun 20 februari 1984 ini pada Persija Jakarta sudah tidak perlu dipertanyakan lagi. Membela tim Macan Kemayoran dari tahun 2006 hingga 2010 merupakan bukti kesetiannya pada tim. Meski hanya menyumbangkan total 10 gol dari 76 penampilannya bersama Persija, sebagai pemain belakang, performanya sudah cukup terbilang cukup baik. Selepas dari Persija, tidak ada tim yang dibela Abanda Herman selama seperti ketika dia di Persija Jakarta.
16. Ramdani Lestaluhu
Ramdani Lestaluhu merupakan salah satu pemain muda yang dimiliki Persija Jakarta. Bergabung dengan Persija pada musim 2007 hingga 2012 lalu hijrah ke Sriwijaya FC sebelum kembali ke Persija pada 2014. Pemain kelahiran Tulehu 5 November 1991 ini tentunya masih belum berada pada performa maksimalnya. Sejauh ini 13 gol sudah dia cetak dari 75 pertandingan bersama Persija Jakarta. Satu momen tebaiknya pada tahun 2012 ketika berhasil menyelamatkan Persija dari kekalahan atas Persisam Samarinda karena golnya menyamakan kedudukan menjadi 1 – 1.
15. Tan Liong Houw
Lahir pada 26 Juli 1930 di Surabaya, Tan Liong Houw merupakan gelandang kiri andalan Persija Jakarta pada era tahun 50an. Di tahun 1954, pemain yang berjuluk Macan Betawi ini mampu membawa Persija juara untuk kelima kalinya. Di Persija sendiri dia merupakan simbol dari Cung Hwa yang merupakan klub internal Persija saat itu bersama dengan UMS serta BBSA. Meski keturunan Tionghoa, penampilannya di Tim Nasional Indonesia juga tidaklah diragukan.
14. Greg Nwokolo
Berasal dari Nigeria, Greg Nwokolo menjadi salah satu pemain naturalisasi di Tim Nasional Indonesia. Pemain yang lahir pada 3 Januari 1986 ini berposisi sebagai penyerang atau terkadang winger. Masuk Persija pada 2008 kemudian hijrah ke Eropa tahun berikutnya sebelum pada 2010 kembali ke Persija, total 29 gol dari 64 penampilannya merupakan satu prestasi menawan. Di tahun 2015 nanti, Greg Nwokolo akan kembali ke Persija untuk kembali memberikan servisnya serta semakin menguatkan posisinya sebagai salah satu pemain terbaik Persija.
13. Hendro Kartiko
Meskipun berposisi sebagai seorang penjaga gawang, Hendro Kartiko yang lahir di Banyuwangi pada 24 April 1973 layak menyandang predikat salah satu pemain terbaik Persija Jakarta. Prestasi gemilangnya pada tahun 1999 sebagai penjaga gawang terbaik di Indonesia serta pada tahun 2000 sebagai penjaga gawang utama Tim Bintang Asia menurut AFC menjadikan Persija merekrutnya pada tahun 2005 dan bertahan hingga 2006. Pada 2008 sempat kembali ke persija lalu hijrah dan kembali lagi pada 2011. Meski cenderung tidak menetap di Persija, namun tidak bisa dipungkiri nama Hendro Kartiko memang terkenal ampuh di depan gawang Persija Jakarta.
12. Andi Lala
Lahir di Bone pada 17 Juni 1950, Andi Lala merupakan sayap kiri Persija pada era tahun 70an. Total tiga gelar juara dia rasakan bersama Persija Jakarta pada tahun 1973, 1975, serta 1979. Andi Lala bahkan menjadi penentu kemenangan Persija Jakarta pada final tahun 1979 saat menghadapi Persebaya. Pada saat itu Persija menjadi klub sepakbola Indonesia dengan gelar juara terbanyak yaitu total 9 kali.
11. Yudo Hadianto
Seperti halnya Hendro Kartiko, Yudo Hadianto merupakan satu legenda penjaga gawang Persija Jakarta. Lahir pada 19 September 1941, Yudo Hadianto meupakan salah satu pemain yang sangat loyal karena memperkuat Persija selama 13 tahun Dari tahun 1960 hingga 1973, namanya selalu terdengar sebagai palang pintu terakhir Persija Jakarta. Bahkan pada masa kejayaannya, Yudo Hadianto sempat disebut sebagai kiper terbaik Asia.
10. Ismed Sofyan
Pemain kelahiran Aceh Tamiang pada 28 Agustus 1979 ini bermain sebagai bek kanan untuk Persija Jakarta dan juga Tim Nasional Indonesia. Loyalitasnya selama 11 tahun membela Persija Jakarta membuatnya pantas disebut sebagai legenda Persija. Berbagai laga penting pernah dimainkan oleh Ismed Sofyan bersama Persija selama karirnya. Sayang sekali satu hal yang belum pernah ia raih adalah gelar juara bersama Persija.
9. Darmadi Bersaudara (Didik dan Adityo)
Seperti beberapa nama pemain kelas dunia yang memang bersaudara sebagai kakak dan adik, Persija Jakarta pernah mempunyai pemain bersaudara pada era 80an. Tepatnya pada tahun 1985 disaat Persija Jakarta berada dalam fase terburujnya, kakak adik Didik Darmadi serta Adityo Darmadi bisa dbilang menjadi penyelamat Persija. Didik sebagai bek serta Adityo sebagai penyerang mampu menyumbangkan satu gelar runner up kompetisi pada tahun 1988 yang cukup memperbaiki nama Persija saat itu.
8. Iswadi Idris
Boncel merupakan julukan dari pemain kelahiran Banda Aceh 18 Maret 1948. Bergabung dengan Persija Jakarta pada tahun 1966 di usia 17 tahun sebagai pemain muda berbakat. Di tahun 1969 sempat hijrah ke PSMS Medan namun pulang kandang ke Persija pada tahun 1971. Namanya ikut membawa Persija menjadi juara pada tahun 1973 dan 1975. Meski performanya masih terus menanjak, pada tahun 1978 dia dianak tirikan pelatih yang kemudian membuatnya pindah ke PSPS Pekanbaru tak lama kemudian.
7. Oyong Liza
Pemain yang bermain di posisi bek ini merupaka yang terlama membela Persija sejak bergabung pada tahun 1969. Berawal dari tim internal Persija yang bernama Jakarta Putera, pemain kelahiran Padang 10 November 1946 ini menunjukkan performanya yang menawan. Turut ambil bagian dalam 3 gelar juara yang diraih Persija pada musim 1973 adalah pencapaian yang luar biasa diikuti juga pada tahun 1979. Bahkan pada tahun 1975, namanya termasuk dalam pemain yang membela Persija ketika melawan Ajax Amsterdam yang saat itu bertamu ke Indonesia.
6. Anjas Asmara
Nama Anjas Asmara adalah seorang pemain sepakbola Indonesia yang populer di era tahun 70an. Di Persija sendiri, Anjas Asmara termasuk dalam tim yang menjuarai kompetisi tahun 1973 serta 1975. Beberapa tim asing yang pernah dihadapi Persija seperti Ajax, Independiente, Offenbach Kickers, serta OFK Beograd adalah juga ketika Anjas Asmara membela Persija Jakarta.
5. Sinyo Aliandoe
Kelahiran 1 Juli 1940 asal Flores Timur, Sinyo Aliandoe bermain untuk Maesa sebagai salah satu tim kompetisi internal Persija sebelum menjadi salah satu pemain tim inti Persija. Mampu memberikan performa yang menakjubkan hingga ikut ambil bagian di gelar juara Persija pada tahun 1964. Pada usianya yang masih relatif muda sebagai pemain, Sinyo Aliandoe memilih untuk pensiun sebagai pemain dan menjadi pelatih Persija. Sebagai pelatih, dua gelar juara bagi Persija pada tahun 1973 dan juga 1975 berhasil dihadiahkan untuk Persija serta Jakmania. Saat itu media secara tidak resmi memberi gelar pelatih muda terbaik Indonesia pada Sinyo Aliandoe.
4. Sofyan Hadi
Selain nama Sinyo Aliandoe, Sofyan Hadi juga merupakan satu nama yang sukses sebagai pemain sekaligus pelatih di Persija Jakarta. Disaat menjadi pemain, namanya termasuk dalam tim yang menjadi juara pada tahun 1973, 1975, serta 1979. Kemudian setelah menjadi pelatih Persija, Sofyan Hadi juga mampu memberikan satu gelar juara untuk Persija pada tahun 2001. Ditahun yang sama Sofyan Hadi juga mampu memberikan gelar juara Piala Sultan Hasanah Bolkiah untuk persija Jakarta.
3. Luciano Leandro
Nama satu ini sangat pantas untuk dimasukan dalam daftar pemain terbaik Persija Jakarta. Luciano leandro atau akrab juga disapa Lucy ini bermain sebagai gelandang dan memang terkenal memiliki daya juang yang sangat luar biasa. Bergabung ke Persija Jakarta pada tahun 2000 hingga 2004 setelah sebelumnya membela PSM Ujung Pandang dari tahun 1996 sampai 2000. Meski tanpa gelar juara, namun performanya selalu maksimal ketika bermain untuk Persija Jakarta meski statusnya sebagai pemain asing.
2. Soetjipto Soentoro
Nama ini termasuk dalam tim klasik Persija Jakarta. Awal masuk menjadi anggota tim inti senior Persija Jakarta pada tahun 1964 ketika sang pelatih melakukan satu revolusi dengan memasukkan beberapa pemain muda dalam tim Persija Jakarta kala itu. Pemain yang mempunyai nama julukan Gareng ini menunjukkan penampilannya yang luar biasa dengan menjadi top skor mengemas total 16 gol. Musim itu juga Persija menjadi juara dan juga mengantongi gelar tim tak terkalahkan dalam satu musim.
1. Bambang Pamungkas
Lahir di Semarang pada 10 Juni 1980, nama Bambang Pamungkas sudah seperti nama lain dari Persija Jakarta. Dari tahun 1999 sampai 2000, tahun 2000 hingga 2005, lalu tahun 2007 hingga 2012 adalah masa dimana Bambang Pamungkas mengabdi pada Persija Jakarta. Satu hal yang melegakan bagi para Jakmania adalah bahwa di tahun 2015 nanti, Bambang Pamungkas akan kembali ke kandang Macan Kemayoran. Total gol sejumlah 158 dari 282 pertandingan yang dimainkan Bambang Pamungkas bersama Persija Jakarta menjadi bukti nyata namanya pantas berada di puncak daftar pemain terbaik serta legenda Persija Jakarta sepanjang masa. Selebihnya di Tim Nasional Indonesia performa serta prestasi Bambang Pamungkas juga tidak kalah menawan.
Dengan dukungan dari nama – nama tersebut, Persija mampu selalu berada dalam jajaran tim papan atas di Liga Indonesia dari masa ke masa. Sangat menarik untuk menunggu aksi – aksi dari beberapa nama yang memang masih bermain untuk Persija Jakarta sampai saat ini. Ditambah kembalinya sang legenda Bambang Pamungkas serta juga Greg Nwokolo di musim baru nanti, akankah Persija Jakarta mampu meraih juara?

























0 komentar:
Posting Komentar