Penemuan dan Inovasi Pelajar SMK di Karawang, Butuh Lebih Dari Sekedar Pujian

Aji
Ahmad Munazir dan Cepi Taryana, Siswa Jurusan Teknik Instalasi Tenaga
Listrik SMK N 1 Karawang, bersama Simulator Alat Pemindah Barang
Berbasis PC yang Dikontrol PLC temuan rekan-rekan sekolahnya.
Karawang (KarIn) – Dalam pagelaran Karawang Expo 2009 di
Halaman Depan Stadion Singaperbangsa Karawang, ada sebuah stand yang
ramai dihampiri para pengunjung. Bukan hanya karena lokasinya
yang berada di sekitar pintu masuk, namun utamanya karena di stand
tersebut dipamerkan karya ciptaan para siswa SMK di Karawang. Dari mulai
Motor dengan Mesin Pemotong Rumput, Robot Dioperasikan Celluler /
HP, Ikan Betutut, Virgin Coconout Oil (minyak kelapa murni berwarna
jernih), Display Mikontroler, Inovasi Sablon, Rancangan
Desain Pakaian, Alat pemindah Barang Berbasis PC dan lain-lain.
Keberadaan mereka dan karyanya ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi
Warga Karawang, apalagi karya-karya tersebut adalah murni hasil temuan
dan inovasi mereka, tepatnya dari sekitar 7 Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) yang berpastipasi. Di Karawang sendiri terdapat 46 SMK dengan 19
jurusan. (Lihat Daftar SMK di Karawang)
Sudarma, Guru Elektro SMKN 1 Cikampek
yang juga Staf Pengajar di STMIK Kharisma dan STT Texmaco Karawang,
yang berada disekitar Stand SMK Kabupaten Karawang ini mengatakan pada
KarIn bahwa karya-karya tersebut sangat membanggakan dan patut
diapresiasi dan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. Selain itu,
dengan karya-karya ini, Ia menilai bahwa sekolah kejuruan memang
terbukti memiliki prosfek yang sangat cerah khususnya di Kabupaten
Karawang, yang mana merupakan kawasan industri. Prosfek yang tentu saja
menurutnya kemudian harus diarahkan menjadi lebih nyata lagi dengan
ketersediaan lapangan kerja bagi para lulusannya. Selain Sudarma,
beberapa pengunjung lainnya pun tampak sangat antusias dan memuji
karya-karya tersebut.
Sudarma dan warga lainnya yang
berkunjung tentunya hanya bisa memberikan apresiasi, namun kenyataannya
karya-karya anak muda ini tidak sekedar membutuhkan pujian atau
sanjungan semata, tapi membutuhkan apresiasi dan perhatian yang lebih,
diantaranya hak paten dan pengembangan lebih baik dari fasilitas hingga
faktor non teknis yang mendukung. Hal ini, tentunya membutuhkan
keterlibatan lebih jauh dari semua pihak baik dari sekolah, pemerintah
dan masyarakat luas.

Tim
Perancang Sepeda Motor Bermesin Pemotong Rumput dari SMK Ristek
Karawang : Lias (Konseptor/Keempat dari kiri) bersama Rudi Hartono,
Zaenal Hidayat, Asep Priyatna, Sangaji, Wahyu Murdiyono dan Anwar Sodik
(Instruktur Mesin).
Seperti yang juga diharapkan oleh Lias,
Siswa Kelas 3 SMK Ristek Karawang yang KarIn jumpai di Stand SMK di
Karawang Expo 2009 pada Kamis (13/8), yang berharap karyanya itu minimal
bisa dipatenkan, sehingga menghindari kemungkinan dibajak pihak lain.
Perlu kita ketahui bersama, bahwa Lias bersama tim
disekolahnya telah membuat inovasi beruapa Sepeda Motor Bermesin Pemotong Rumput.
Mengenai hak cipta (paten) ini, menurut Lias yang juga diamini oleh
Sucandoko selaku instrukturnya, sejauh ini karya kebanggaannya ini belum
mendapatkan hak cipta (hak paten) dari pejabat yang berwenang.
Ditempat yang sama, Cepi Taryana bersama
Aji Ahmad, dua orang siswa yang mewakili teman-temannya dari SMK N 1
Karawang yang memamerkan Simulator Alat Pemindah Barang Berbasis PC,
selain mengharapkan adanya perhatian lebih dari pihak terkait seperti
halnya Lias dan kawan-kawan, kedua siswa kelas 3 Jurusan Teknik
Instalasi Tenaga Listrik ini juga mengharapkan kedepannya di Karawang
diadakan lomba atau festival khusus penemuan dan inovasi dibidang
teknologi karya pelajar. Karena lomba semacam itu menurutnya minimal
akan memacu semangat para pelajar di Karawang untuk lebih giat dan
termotivasi lagi dalam berkarya. Selain itu, dengan adanya lomba
ditingkat lokal tentunya akan menciptakan iklim kompetisi yang baik
untuk perkembangan tiap SMK, terlebih untuk mengangkat nama Karawang
diperlombaan tingkat provinsi bahkan nasional. Sejauh ini di Karawang
sendiri belum ada perlombaan seperti yang dimaksud, kecuali lomba cerdas
cermat yang terbatas pada uji pengetahuan dan wawasan bukan inovasi
dan kreativitas





0 komentar:
Posting Komentar